OLEH
1. Darmawan candra utomo (1410108691)
2. Zulkifli prima ananda (1410108781)
3. Gali Pangestu Putra P (1410108815)
4. Muhammad Farid A (1410108945)
5. Setyo Danang Prakoso (1410109168)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
SURABAYA
2015
10.1 Apa yang dilakukan eksekutif ?
Istilah eksekutif
diterapkan agak bebas. Tidak ada garis batas yang jelas yang memisahkan
eksekutif dari manajer lain. Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi
manajer pada tingkat atas dari hirarki organisasi yang berpengaruh kuat pada
perusahaan.
Selain
perencanaan jangka panjang, eksekutif sering dapat dibedakan dari manajer
tingkat rendah. Sebagian tetapi tidak berarti semua manajer tingkat rendah
cenderung mengutamakan kesehjateraan unit mereka sendiri. Kita dapat memperoleh
pandangan tambahan mengenai apa yang dilakukan eksekutif dengan memeriksa
kontribusi yang dibuat oleh tiga ahli teori manajemen—Henri Fayol, Henry Mintzberg, dan John kotter.
Fungsi-fungsi
manajemen Fayol
Semua manajer malakukan
fungsi-fungsi manajemen yang sama—merencanakan, megorganisasikan, menyusun
staf, mengarahkan dan mengendalikan. Yang diyakini secara luas adalah bahwa
perencanaan sangat ditekankan pada tingkat eksekutif, sementara fungsi-fungsi
yang lain lebih penting bagi kinerja di tingkat-tingkat yang lebih rendah.
Peran-peran
manajerial Mintzberg
Kita dapat juga medefinisikan tugas eksekutif dalam peran-peran
manjerial Henry Mintzberg. Ia yakin bahwa semua manajer melakukan semua peran,
tetapi orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan
adalah perundingan (negotiator). Contohnya ialah tentang seorang manajer puncak
yang merundingkan penggabungan usaha (merger).
Agenda dan
jaringan Kotter
Bahwa para eksekutif mengatasi
tantangan pekerjaan mereka dengan mengikuti strategi tiga tahap. Pertama,
mereka menetapkan agenda—tujuan yang harus dicapai perusahaan.
Kedua, eksekutif membangun jaringan. Ini bukanlah jaringan komputer tetapi
hubungan kerja sama di antara ornag-orang yang harus menyelesaikan agenda
tersebut. Ketiga, eksekutif bekerja untuk menetapkan lingkungan norma dan nilai
yang tepat sehingga para anggota jaringan dapat bekerja mencapai agenda itu.
Eksekutif mengadakan kontak tatap muka dengan sebanyak mungkin anggota jaringan
akan tetapi berkonsentrasi pada bawahan.
10.2 Bagaimana eksekutif berpikir ?
Manajer berfokus pada perilaku
yang dapat diamati. Profesor Daniel J. Isenberg dari Harvard meneliti proses
berfikir lebih dari selusin eksekutif lebih dari dua tahun untuk mendapatkan
pandangan mengenai apa yang dipikirkan eksekutif dan bagaimana mereka
menerapkan pemikiran mereka.
Apa yang
dipikirkan eksekutif
Isenberg menemukan bahwa eksekutif berfikir mengenai dua kelompok umum
masalah—bagaimana membuat sesuatau dilaksanakan
dan bagaimana menangani sejumlah kecil masalah utama atau sasaran umum.
Contohnya, seorang eksekutif tertentu mungkin melihat perlunya disiplin yang
lebih baik di dalam organisasi.
Proses berfikir
saat memecahkan masalah
Eksekutif memang membuat keputusan rasional, tetapi keputusan tersebut
mungkin tidak selalu merupakan hasil dari mengikuti serangkaian langkah-langkah
yang terdefinisikan secara baik dalam urutan yang sama. Isenberg yakin bahwa
eksekutif menggunakan intuisi pada tiap langkah dari proses pemecahan masalah.
Intuisisi mungkin mamainkan peranan yang lebih penting pada tingkat eksekutif
dari pada di tingkat lain karena sifat masalah yang tidak
terstruktur dan juga luasnya pengalaman eksekutif yang dapat diterapkan.
10.3 Kebutuhan informasi eksekutif yang
unik
Penelitian Mintzberg
Mintzberg adalah orang pertama yang melakukan penelitian formal
mengenai kebutuhan informasi eksekutif. Ia mengidentifikasikan lima kegiatan
dasar yang membentuk waktu CEO—tugas administrasi (desk work), panggilan
telepon, pertemuan tak terjadwal, pertemuan terjadwal, dan kunjungan.
Penelitian Rockart dan Treacy
Istilah sistem informasi eksekutif, atau EIS, pertama kali muncul dalam
laporan penelitian Rockart dan Treacy. Walau tidak disedikan definisi, para
peneliti itu menemukan bahwa sistem tersebut manampilkan:
- Tujuan sentral, eksekutif menggunkan
informasi komputer terutama dalam perencanaan dan pengendalian
- Inti data bersama, database berisi
informasi mengenai berbagai industri, pelanggan , pesaing dan unit-unit bisnis
dalam tiga periode waktu—masa lalu, masa kini dan masa depan
- Dua metode penggunaan utama, eksekutif
menggunkan EIS untuk mengakses status saat ini dan memproyeksikan trend serta
melakukan analisis pribadi atas data
- Organisasi pendukung, para eksekutif
dibantu oleh pelatih EIS dan sopir EIS. Pelatih EIS adalah anggota staf
eksekutif, jasa informasi, atau organisasi konsultasi luar yang menyediakan
bantuan dalam melalui sistem. Sopir EIS adalah anggota staf eksekutif yang
mengoprasikan peralatan bagi eksekutif.
Menemukan
komputer dalam perspektif
Eksekutif sangat
mengandalkan komputer, secara proporsional lebih sedikit pemakai komputer di
tingkat eksekutif daripada di tingkat lain. Terdapat dua kemungkinan alasan,
Pertama masalah pada tingkat eksekutif kurang terstruktur dan karena itu lebih
sulit untuk diddukung dengan pengolahan komputer. Kedua, eksekutif cenderung
lebih tua dan jarang mendapatkan kesempatan pelatihan komputer formal.
Pokok-pokok
penting dalam pembahasan ini adalah (1) penggunaan komputer adalah sesuatu yang
pribadi, dan (2) informasi komputer hanyalah sebagian dari semua informasi yang
mencapai seorang eksekutif. Semua eksekutif ingin menerima informasi yang baik
dari sumber mana pun.
10.4 Saran-saran untuk memperbaiki sistem
informasi eksekutif
Orang pasti meraskan bahwa komputer merupakan sumber daya informasi
bagi eksekutif yang belum tergarap. Eksekutif harus mengambil langkah-langkah
untuk meningkatkan peran komputer dalam sistem informasi mereka. Tetapi, dalam
melakukan hal itu, eksekutif harus juga berusaha meningkatkan komponen-komponen
nonkomputer. Suatu progam lima langkah untuk mencapi tujuan ini diikhtisarkan
di bawah ini.
1. Mencatat transaksi-transaksi informasi
yang masuk. Data dapat di masukkan ke dalam database.
2. Merangsang sumber-sumber bernilai tinggi.
Dengan teridentifikasinya sumber-sumber bernilai tinggi, eksekutif kemudian
dapat bertindak untuk memudahkan komunikasi sumber-sumber tersebut.
3. Memanfaatkan peluang. Jika sepotong
informasi yang baik datang, eksekutif harus meraihnya.
4. Menyesuaikan sistem pada perseorangan.
Tiap eksekutif memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik. Apa yang baik
bagi seorang eksekutif mungkin tidak berhasil bagi yang lain.
5. Memanfaatkan teknologi. Eksekutif umumnya
berpikiran terbuka mengenai sistem informasi mereka dan akan mempertimbangkan
cara apa pun untuk memperbaikinya.
10.5 Sistem informasi eksekutif berbasis
komputer
Sistem informasi eksekutif (executive information sytem), atau EIS merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif
mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
Model EIS
Konfigurasi EIS berbasis komputer biasanya meliputi satu komputer
personal. Komputer personal itu berfungsi sebagai executive workstation.
Konfigurasi perangkat kerasnya mencakup penyimpanan sekunder, kebanyakan dalam
bentuk hard disk, yang menyimpan database eksekutif.
Dialog antara
eksekutif dan EIS
Informasi dapat ditampilakn dalam bentuk tabel, grafik tau narasi.
Sebagian perangkat lunak dirancang untuk memudahkan bolak-balik antara tampilan
tabel dan grafik. Penjelasan narasi dari tabel dan grafik dapat ditik oleh
asisten staf, atau dapat dihasilkan oleh kecerdasan buatan (artifical
intellegence).
Drill down
Drill down berarti bahwa eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas
dan kemudian secara bertahap mengambil informasi yang lebih rinci.
Penyatuan
konsep-konsep manajemen
· Faktor-faktor penentu keberhasilan.
Faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factor). Bahwa sejumlah kegiatan
kunci, atau CSF menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis organisasi,
dan CSF bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Misalnya di
industri kendaraan bermotor, CSF yang diyakini adalah model, jaringan dealer
yang efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang ketat. CSF di industri
asuransi jiwa adalah pengembangan personil manajemen egen, pengendalian
personil administratif, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi.
· Management by exception. Tampilan layar
management by exception merupakan tampilan layar multimedia yang menggambarkan
bagaimana eksekutif dapat menghasilkan informasi yang memudahkan management by
exception secara selektif.
· Model mental. Peran utama EIS adalah
membuat sintesis, atau menyarikan, data dan informasi bervolume besar untuk
meningkatkan kegunaannya.
10.6 Keputusan penerapan EIS
· Perangkat lunak produktivitas perorangan
adalah perangkat lunak umum yang dapat digunkan oleh setiap orang untuk
mengembangkan aplikasi mereka sendiri.
· Perangkat lunak EIS siap pakai yang
khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif. Kelas perangkat
lunak ini menawarkan tiga keuntungan utama dibandingkan katagori lain. Pertama,
perangkat lunak siapa pakai memungkinkan perusahaan segera menjalankan sistem.
Kedua, proyek penerapan EIS tidak banyak membebani staf jasa informasi perusahaan dibandingkan jika mereka mengembangkan EIS
dari awal. Ketiga, perangkat lunak EIS khusus dimaksudkan bagi eksekutif dan
menawarkan kesempatan yang baik untuk digunkan. Kekurangannya mungkin
ketidakmampuan untuk menyesuaikan sistem dengan kebutuhan-kebutuhan eksekutif
tertentu.
· Perangkat lunak EIS pesanan. Salah satu
contoh perangkat lunak EIS pesanan yang paling banyak dipublikasikan adalah
sistem MIDS (management information and decision support) yang diterapkan
Lockheed-Georgia pada akhir 1980-an. Tiap layar menampilkan nama satu atau
beberapa orang yang dapat menjelaskan tampilan tersebut secara rinci jika
eksekutif memerlukan bantuan.
10.7 Faktor-faktor penentu keberhasilan
EIS
1. Sponsosr eksekutif yang mengerti dan
berkomitmen, Eksekutif tingkat puncak lebih baik CEO harus berfungsi sebagai
sponsor eksekutif EIS dengan mendorong penerapannya. Usaha EIS yang paling
berhasil adalah yang pemakai pertamanya adalah eksekutif puncak.
2. Sponsor operasi, sponsor operasi bekerja sama dengan eksekutif pemkai dan spesialis
informasi untuk memastikan bahwa pekerjaan itu terlaksana.
3. Staf jasa informasi yang sesuai, harus
tersedia spesialis informasi yang tidak saja mengerti teknologi informasi
tetapi jugamengerti cara eksekutif menggunakan sistem itu. Seperti area
informasi database.
4. Teknologi informasi yang sesuai, sistem
itu harus sesederhana mungkin dan harus memberikan tepat seperti yang eksekutif
inginkan—tidak lebih dan tidak kurang.
5. Manajemen data, tidak cukup dengan
menampilkan informasi, eksekutif harus tahu seberapa mutakhir data itu.
Analisis ini dapat dicapai melalui drill down dengan bertanya kepada manajer
data atau keduanya.
6. Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis,
sebagian besar EIS yang berhasil dirancang untuk memecahkan masalah-masalah
spesifik atau memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani oleh teknologi informasi.
7. Manajemen atas penolakan organisasi,
eksekutif menolak EIS perlu strategi yang baik adalah
mengidentifikasi satu masalah tunggal yang dihadapi eksekutif itu dan kemudian
segera menerapkan EIS, dengan menggunkan prototyping untuk mengatasi masalah
tersebut.
8. Manajemen atas penyebaran dan evolusi sistem, pengalaman menunjukkan bahwa jika manajemen
tingkat atas mulai menerima informasi dari EIS, manajer tingkat bawah ingin
menerima output yang sama. Salah satu alasan keberhasilan konsep EIS adalah
tingkat pendidikan dan pelatihan pemakai yang tinggi.
10.8 Kecenderungan EIS masa depan
· Penggunaan EIS di perusahaan besar akan
menjadi umum
Sebagian
eksekutif baru akan tertarik pada perangkat lunak EIS siap pakai. Sebagian akan
mengalokasikan sumber daya jasa informasi untuk pengembangan sistem pesanan.
Semua kegiatan ini akan menghasilkan EIS pada hampir semua perusahaan besar.
· Terdapat kebutuhan akan perangkat lunak
EIS khusus berharga murah
Alternatif yang
menarik untuk perusahaan kecil adalah perangkat lunak EIS siap pakai tetapi
kualitasnya harus tinggi dan perangkat lunak itu harus mudah diterapkan dan
digunkan. Kondisi ini akan tercapai dengan makin banyaknya pemasok yang
memasuki pasar.
· SIM dan DSS masa depan akan tampak
seperti EIS masa kini
Perangkat lunak
EIS dan DSS kelas baru yang berisi banyak feature EIS, dirancang untuk manajer
tingkatan yang lebih rendah.
· Eksekutif akan menjaga komputer dalam
perspektif
Dengan menyatukan
komputer ke dalam sistem informasi mereka, peluang baru akan terbuka bagi
pengambilan dan analisis informasi yang sebelumnya tidak pernah tersedia pada
tingkat eksekutif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar