Rabu, 25 November 2015

SIM Bab 10

                                                  SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF

   


                                                                          



                                                                           OLEH


                                        1.    Darmawan candra utomo                   (1410108691)
                                        2.    Zulkifli prima ananda                          (1410108781)
                                        3.    Gali Pangestu Putra P                         (1410108815)
                                        4.    Muhammad Farid A                           (1410108945)
                                        5.    Setyo Danang Prakoso                       (1410109168)





                                                      PROGRAM STUDI AKUNTANSI
                                     SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
                                                                    SURABAYA
                                                                         2015






10.1 Apa yang dilakukan eksekutif ?
Istilah eksekutif diterapkan agak bebas. Tidak ada garis batas yang jelas yang memisahkan eksekutif dari manajer lain. Istilah ini digunakan untuk mengidentifikasi manajer pada tingkat atas dari hirarki organisasi yang berpengaruh kuat pada perusahaan.
Selain perencanaan jangka panjang, eksekutif sering dapat dibedakan dari manajer tingkat rendah. Sebagian tetapi tidak berarti semua manajer tingkat rendah cenderung mengutamakan kesehjateraan unit mereka sendiri. Kita dapat memperoleh pandangan tambahan mengenai apa yang dilakukan eksekutif dengan memeriksa kontribusi yang dibuat oleh tiga ahli teori manajemenHenri Fayol, Henry Mintzberg, dan John kotter.
Fungsi-fungsi manajemen Fayol
               
 Semua manajer malakukan fungsi-fungsi manajemen yang samamerencanakan, megorganisasikan, menyusun staf, mengarahkan dan mengendalikan. Yang diyakini secara luas adalah bahwa perencanaan sangat ditekankan pada tingkat eksekutif, sementara fungsi-fungsi yang lain lebih penting bagi kinerja di tingkat-tingkat yang lebih rendah.
Peran-peran manajerial Mintzberg
               
Kita dapat juga medefinisikan tugas eksekutif dalam peran-peran manjerial Henry Mintzberg. Ia yakin bahwa semua manajer melakukan semua peran, tetapi orientasinya berbeda untuk tiap tingkatan. Salah satu peran keputusan adalah perundingan (negotiator). Contohnya ialah tentang seorang manajer puncak yang merundingkan penggabungan usaha (merger).
Agenda dan jaringan Kotter
               
 Bahwa para eksekutif mengatasi tantangan pekerjaan mereka dengan mengikuti strategi tiga tahap. Pertama, mereka menetapkan agendatujuan yang harus dicapai perusahaan. Kedua, eksekutif membangun jaringan. Ini bukanlah jaringan komputer tetapi hubungan kerja sama di antara ornag-orang yang harus menyelesaikan agenda tersebut. Ketiga, eksekutif bekerja untuk menetapkan lingkungan norma dan nilai yang tepat sehingga para anggota jaringan dapat bekerja mencapai agenda itu. Eksekutif mengadakan kontak tatap muka dengan sebanyak mungkin anggota jaringan akan tetapi berkonsentrasi pada bawahan.

10.2 Bagaimana eksekutif berpikir ?
               
 Manajer berfokus pada perilaku yang dapat diamati. Profesor Daniel J. Isenberg dari Harvard meneliti proses berfikir lebih dari selusin eksekutif lebih dari dua tahun untuk mendapatkan pandangan mengenai apa yang dipikirkan eksekutif dan bagaimana mereka menerapkan pemikiran mereka.
Apa yang dipikirkan eksekutif
               
Isenberg menemukan bahwa eksekutif berfikir mengenai dua kelompok umum masalahbagaimana membuat sesuatau dilaksanakan dan bagaimana menangani sejumlah kecil masalah utama atau sasaran umum. Contohnya, seorang eksekutif tertentu mungkin melihat perlunya disiplin yang lebih baik di dalam organisasi.
Proses berfikir saat memecahkan masalah
               
Eksekutif memang membuat keputusan rasional, tetapi keputusan tersebut mungkin tidak selalu merupakan hasil dari mengikuti serangkaian langkah-langkah yang terdefinisikan secara baik dalam urutan yang sama. Isenberg yakin bahwa eksekutif menggunakan intuisi pada tiap langkah dari proses pemecahan masalah. Intuisisi mungkin mamainkan peranan yang lebih penting pada tingkat eksekutif dari pada di tingkat lain  karena sifat masalah yang tidak terstruktur dan juga luasnya pengalaman eksekutif yang dapat diterapkan.

10.3 Kebutuhan informasi eksekutif yang unik
               
Penelitian Mintzberg
               
Mintzberg adalah orang pertama yang melakukan penelitian formal mengenai kebutuhan informasi eksekutif. Ia mengidentifikasikan lima kegiatan dasar yang membentuk waktu CEOtugas administrasi (desk work), panggilan telepon, pertemuan tak terjadwal, pertemuan terjadwal, dan kunjungan.
Penelitian Rockart dan Treacy
               
Istilah sistem informasi eksekutif, atau EIS, pertama kali muncul dalam laporan penelitian Rockart dan Treacy. Walau tidak disedikan definisi, para peneliti itu menemukan bahwa sistem tersebut manampilkan:
-          Tujuan sentral, eksekutif menggunkan informasi komputer terutama dalam perencanaan dan pengendalian
-          Inti data bersama, database berisi informasi mengenai berbagai industri, pelanggan , pesaing dan unit-unit bisnis dalam tiga periode waktumasa lalu, masa kini dan masa depan
-          Dua metode penggunaan utama, eksekutif menggunkan EIS untuk mengakses status saat ini dan memproyeksikan trend serta melakukan analisis pribadi atas data
-          Organisasi pendukung, para eksekutif dibantu oleh pelatih EIS dan sopir EIS. Pelatih EIS adalah anggota staf eksekutif, jasa informasi, atau organisasi konsultasi luar yang menyediakan bantuan dalam melalui sistem. Sopir EIS adalah anggota staf eksekutif yang mengoprasikan peralatan bagi eksekutif.

Menemukan komputer dalam perspektif
Eksekutif sangat mengandalkan komputer, secara proporsional lebih sedikit pemakai komputer di tingkat eksekutif daripada di tingkat lain. Terdapat dua kemungkinan alasan, Pertama masalah pada tingkat eksekutif kurang terstruktur dan karena itu lebih sulit untuk diddukung dengan pengolahan komputer. Kedua, eksekutif cenderung lebih tua dan jarang mendapatkan kesempatan pelatihan komputer formal.
Pokok-pokok penting dalam pembahasan ini adalah (1) penggunaan komputer adalah sesuatu yang pribadi, dan (2) informasi komputer hanyalah sebagian dari semua informasi yang mencapai seorang eksekutif. Semua eksekutif ingin menerima informasi yang baik dari sumber mana pun.

10.4 Saran-saran untuk memperbaiki sistem informasi eksekutif
               
Orang pasti meraskan bahwa komputer merupakan sumber daya informasi bagi eksekutif yang belum tergarap. Eksekutif harus mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan peran komputer dalam sistem informasi mereka. Tetapi, dalam melakukan hal itu, eksekutif harus juga berusaha meningkatkan komponen-komponen nonkomputer. Suatu progam lima langkah untuk mencapi tujuan ini diikhtisarkan di bawah ini.
1.       Mencatat transaksi-transaksi informasi yang masuk. Data dapat di masukkan ke dalam database.
2.       Merangsang sumber-sumber bernilai tinggi. Dengan teridentifikasinya sumber-sumber bernilai tinggi, eksekutif kemudian dapat bertindak untuk memudahkan komunikasi sumber-sumber tersebut.
3.       Memanfaatkan peluang. Jika sepotong informasi yang baik datang, eksekutif harus meraihnya.
4.       Menyesuaikan sistem pada perseorangan. Tiap eksekutif memiliki gaya pengumpulan informasi yang unik. Apa yang baik bagi seorang eksekutif mungkin tidak berhasil bagi yang lain.
5.       Memanfaatkan teknologi. Eksekutif umumnya berpikiran terbuka mengenai sistem informasi mereka dan akan mempertimbangkan cara apa pun untuk memperbaikinya.

10.5 Sistem informasi eksekutif berbasis komputer
               
Sistem informasi eksekutif (executive information sytem), atau EIS  merupakan suatu sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif mengenai kinerja keseluruhan perusahaan.
Model EIS
               
Konfigurasi EIS berbasis komputer biasanya meliputi satu komputer personal. Komputer personal itu berfungsi sebagai executive workstation. Konfigurasi perangkat kerasnya mencakup penyimpanan sekunder, kebanyakan dalam bentuk hard disk, yang menyimpan database eksekutif.



Dialog antara eksekutif dan EIS
               
Informasi dapat ditampilakn dalam bentuk tabel, grafik tau narasi. Sebagian perangkat lunak dirancang untuk memudahkan bolak-balik antara tampilan tabel dan grafik. Penjelasan narasi dari tabel dan grafik dapat ditik oleh asisten staf, atau dapat dihasilkan oleh kecerdasan buatan (artifical intellegence).
Drill down
               
Drill down berarti bahwa eksekutif dapat memulai dari gambaran sekilas dan kemudian secara bertahap mengambil informasi yang lebih rinci.

Penyatuan konsep-konsep manajemen
·         Faktor-faktor penentu keberhasilan. Faktor-faktor penentu keberhasilan (critical success factor). Bahwa sejumlah kegiatan kunci, atau CSF menentukan keberhasilan atau kegagalan segala jenis organisasi, dan CSF bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lainnya. Misalnya di industri kendaraan bermotor, CSF yang diyakini adalah model, jaringan dealer yang efisien, dan pengendalian biaya manufaktur yang ketat. CSF di industri asuransi jiwa adalah pengembangan personil manajemen egen, pengendalian personil administratif, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi.
·         Management by exception. Tampilan layar management by exception merupakan tampilan layar multimedia yang menggambarkan bagaimana eksekutif dapat menghasilkan informasi yang memudahkan management by exception secara selektif.
·         Model mental. Peran utama EIS adalah membuat sintesis, atau menyarikan, data dan informasi bervolume besar untuk meningkatkan kegunaannya.

10.6 Keputusan penerapan EIS
·         Perangkat lunak produktivitas perorangan adalah perangkat lunak umum yang dapat digunkan oleh setiap orang untuk mengembangkan aplikasi mereka sendiri.
·         Perangkat lunak EIS siap pakai yang khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi eksekutif. Kelas perangkat lunak ini menawarkan tiga keuntungan utama dibandingkan katagori lain. Pertama, perangkat lunak siapa pakai memungkinkan perusahaan segera menjalankan sistem. Kedua, proyek penerapan EIS tidak banyak membebani staf  jasa informasi perusahaan dibandingkan jika mereka mengembangkan EIS dari awal. Ketiga, perangkat lunak EIS khusus dimaksudkan bagi eksekutif dan menawarkan kesempatan yang baik untuk digunkan. Kekurangannya mungkin ketidakmampuan untuk menyesuaikan sistem dengan kebutuhan-kebutuhan eksekutif tertentu.
·         Perangkat lunak EIS pesanan. Salah satu contoh perangkat lunak EIS pesanan yang paling banyak dipublikasikan adalah sistem MIDS (management information and decision support) yang diterapkan Lockheed-Georgia pada akhir 1980-an. Tiap layar menampilkan nama satu atau beberapa orang yang dapat menjelaskan tampilan tersebut secara rinci jika eksekutif memerlukan bantuan.

10.7 Faktor-faktor penentu keberhasilan EIS
1.       Sponsosr eksekutif yang mengerti dan berkomitmen, Eksekutif tingkat puncak lebih baik CEO harus berfungsi sebagai sponsor eksekutif EIS dengan mendorong penerapannya. Usaha EIS yang paling berhasil adalah yang pemakai pertamanya adalah eksekutif puncak.
2.       Sponsor operasi,  sponsor operasi bekerja sama dengan eksekutif pemkai dan spesialis informasi untuk memastikan bahwa pekerjaan itu terlaksana.
3.       Staf jasa informasi yang sesuai, harus tersedia spesialis informasi yang tidak saja mengerti teknologi informasi tetapi jugamengerti cara eksekutif menggunakan sistem itu. Seperti area informasi database.
4.       Teknologi informasi yang sesuai, sistem itu harus sesederhana mungkin dan harus memberikan tepat seperti yang eksekutif inginkantidak lebih dan tidak kurang.
5.       Manajemen data, tidak cukup dengan menampilkan informasi, eksekutif harus tahu seberapa mutakhir data itu. Analisis ini dapat dicapai melalui drill down dengan bertanya kepada manajer data atau keduanya.
6.       Kaitan yang jelas dengan tujuan bisnis, sebagian besar EIS yang berhasil dirancang untuk memecahkan masalah-masalah spesifik atau memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani oleh teknologi informasi.
7.       Manajemen atas penolakan organisasi, eksekutif menolak EIS  perlu strategi yang baik adalah mengidentifikasi satu masalah tunggal yang dihadapi eksekutif itu dan kemudian segera menerapkan EIS, dengan menggunkan prototyping untuk mengatasi masalah tersebut.
8.       Manajemen atas penyebaran  dan evolusi sistem, pengalaman menunjukkan bahwa jika manajemen tingkat atas mulai menerima informasi dari EIS, manajer tingkat bawah ingin menerima output yang sama. Salah satu alasan keberhasilan konsep EIS adalah tingkat pendidikan dan pelatihan pemakai yang tinggi.

10.8 Kecenderungan EIS masa depan
·         Penggunaan EIS di perusahaan besar akan menjadi umum
Sebagian eksekutif baru akan tertarik pada perangkat lunak EIS siap pakai. Sebagian akan mengalokasikan sumber daya jasa informasi untuk pengembangan sistem pesanan. Semua kegiatan ini akan menghasilkan EIS pada hampir semua perusahaan besar.
·         Terdapat kebutuhan akan perangkat lunak EIS khusus berharga murah
Alternatif yang menarik untuk perusahaan kecil adalah perangkat lunak EIS siap pakai tetapi kualitasnya harus tinggi dan perangkat lunak itu harus mudah diterapkan dan digunkan. Kondisi ini akan tercapai dengan makin banyaknya pemasok yang memasuki pasar.
·         SIM dan DSS masa depan akan tampak seperti EIS masa kini
Perangkat lunak EIS dan DSS kelas baru yang berisi banyak feature EIS, dirancang untuk manajer tingkatan yang lebih rendah.
·         Eksekutif akan menjaga komputer dalam perspektif
Dengan menyatukan komputer ke dalam sistem informasi mereka, peluang baru akan terbuka bagi pengambilan dan analisis informasi yang sebelumnya tidak pernah tersedia pada tingkat eksekutif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar