SISTEM
INFORMASI PEMASARAN
Di susun oleh:
1.Darmawan Candra (1410108691) 2. Zulkifli Prima Ananda (1410108781)
3. Gali Pangestu (1410108815)
1.Darmawan Candra (1410108691) 2. Zulkifli Prima Ananda (1410108781)
3. Gali Pangestu (1410108815)
4. M. Farid (1410108945)
5. Setyo Danang P (1410109168)
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
SURABAYA
2015
Sistem Informasi Pemasaran
1) Struktur Organisasi Fungsional
Organisasi Fungsional adalah organisasi yang
susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut
Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar tidak hanya bertanggung jawab
kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin berhak memerintahkan
semua para tenaga pengajar/para karyawannya, selama masih dalam hubungan
pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh lebih dari satu
pimpinan sesuai dengan keahliannya.
Disini akan dibahas struktur organisasi fungsional.
Struktur organisasi fungsional dibentuk berdasarkan tugas-tugas yang ada dalam
organisasi.
Ciri-ciri nya yaitu:
- Organisasi kecil
- Di dalam nya
terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
- Spesialisasi dalam
pelaksanaan tugas
- Target yang hendak
dicapai jelas dan pasti
- Pengawasan
dilakukan secara ketat
Kebaikan struktur
organisasi ini adalah:
- Program terarah
jelas dan cepat
- Anggaran personalia
dan sarana tepat dan sesuai
- Pengawasan
dilakukan secara ketat
Keburukan struktur
organisasi ini adalah:
- Bingung dalam
mengikuti prosedur administrasi
- Koordinasi sulit
dilaksanakan
- Inspeksi sulit
dilaksanaka
2) Sistem Informasi Fungsional
Sistem Informasi Fungsional adalah Sistem Informasi yang memberikan
informasi kepada kelompok / orang pada bagian tertentu dalam sebuah perusahaan.
Ada beberapa jenis
Sistem Informasi Fungsional yaitu :
1.
Sistem
Informasi Akuntasi
menyediakan informasi yang merekam dan melaporkan
transaksi dalam perusahaan.
2.
Sistem
Informasi Keuangan
mencakup semua transaksi keuangan dan kontrol terhadap
sumber daya keuangan.
3.
Sistem
Informasi Manufaktur
mendukung perencanaan,kontrol dan pemecahan masalah yang memliki
hubungan dengan barang / jasa yang dihasilkan.
4.
Sistem
Informasi Pemasaran
menyelesaikan aktifitas pemasaran
5.
Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia
aktivitas manajemen personalia
3) Prinsip-prinsip Pemasaran
- Krediblitas
-
Orang
tidak meragukan kredibilitas produk yang Anda miliki.
- Keahlian
-
Orang itu
senang mencari ahli untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.
-
Orang
juga akan senang jika solusi yang anda tawarkan benar-benar tepat untuknya.
- Bukti
-
Orang
akan percaya terhadap produk anda ketika mereka mendapatkan bukti nyata dari
produk anda. Contoh: produk anda benar-benar efektif, testimony, dll.
- Kejujuran
-
Dengan
kejujuran, orang akan senang berbisnis dengan anda. Kejujuran dapat menjadi
efek viral bagi bisnis anda secara alami.
- Dekat dengan pelanggan
-
Kedekatan
anda dengan pelanggan menjadikan produk anda memiliki efek psikologis positif
sehingga mereka merasa memiliki produk anda.
4) Evolusi Konsep Sistem Informasi
Pemasaran
Pada tahun 1966, Profesor Phillip Kotler dari
Northwestern University menggunakan istilah pusat saraf pemasaran (marketing
nerve center) untuk menggambarkan suatu unit baru di dalam pemasaran yang
mengumpulkan dan mengolah informasi pemasaran. Ia mengidentifikasikan tiga
jenis informasi pemasaran yang digambarkan pada gambar di bawah ini:
Gambar Arus
Informasi menurut Kotler
Ø Arus Informasi menurut Kotler
-
Intelijen
pemasaran (marketing intelligence) informasi yang mengalir ke perusahaan dari
lingkungan.
-
Informasi
pemasaran intern(internal marketing information) informasi yang dikumpulkan di
dalam perusahaan.
-
Komunikasi
pemasaran (marketing communication) informasi yang mengalir keluar dari
perusahaan ke lingkungan.
Kotler mengenali maksud dukungan keputusan dari pusat
saraf itu:”keputusan pemasaran yang rumit seperti menurunkan
harga, merevisi wilayah penjualan, atau meningkatkan biaya iklan dapat
dievaluasi sebelum dan sesudahnya melalui analisis ilmiah dari data yang
tersedia.”Walau ia tidak menggunakan istilah sistem
informasi pemasaran, itulah yang ada di dalam pikiran Kotler.
Kita dapat mendefinisikan sistem informasi pemasaran
(marketing information system-MKIS) sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
bekerja sama dengan sistem informasi fungsional lain untuk mendukung manajemen
perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan pemasaran produk
perusahaan. Dua elemen dalam definisi tersebut merupakan pokok penting.
Pertama, semua sistem informasi fungsional harus bekerja sama, dan kedua,
dukungan pemecahan masalah tidak terbatas pada manajer perusahaan.
5) Model System Informasi Pemasaran
Tabel model System
Informasi Pemasaran
Ø Subsistem Pemrosesan Data
Manager pemasaran menggunakan penelitian pemasaran
untuk mengumpulkan berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi
menjadi 2 yaitu Data primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh
perusahaan. Data sekunder adalah sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh
orang lain. Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data primer
melalui beberapa teknik penelitian yaitu:
- Survei
Survei adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan
sejumlah orang dengan pertanyaan yang sama.
- Wawancara mendalam
Wawancara mendalam tidak berbeda jauh dengan survey
namun waktu yang digunakan wawancara lebih panjang dan lebih berpusat kepada
apa yang akan konsumen lakukan.
- Pengamatan
Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat
detail karena peneliti mencatat nomor plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan
dan terkadang penelitipun memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk
apa yang sering di konsumsi oleh konsumen.
- Pengujian Terkendali
Pengujian terkendali mencari suatu subyekdalam percobaan yang dirancang
untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu.
Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data sekunder melalui
beberapa teknik penelitian yaitu:
- Mailing Lists,
Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita
magnetic, disket, dan kartu indeks.
- Direct Mail
Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak dengan
pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung.
Ø Subsistem Intelejensi Pemasaran
Pemasaran memiliki tanggung jawab utama pada para
pelanggan dan pesaing. Sistem informasi akuntansi mengumpulkan seluruh data
pelanggan dan subsistem intelejensi pemasaran mengumpulkan seluruh data
pesaing. Intelijen pemasaran (marketing intelligence) merupakan suatu kegiatan
yang etis untuk mendapatkan suatu informasi tentang data pesaing.
Ø Subsistem Produk
Produk merupakan suatu unsur utama di dalam marketing
mix dan perusahaan pun berhak memutuskan untuk menyediakan produk untuk
memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Tugas dari manager pemasaran adalah
mengembangkan suatu strategi dan taktik di dalam marketing mix dan
mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran.
Siklus hidup
produk dan keputusan-keputusan strategi
Siklus hidup produk (product life cycle) merupakan
penjualan suatu produk yang dimulai dari perkenalan, perkembangan, dan
penurunan. Tahap perkenalan tahap dimana untuk memperkenalkan suatu produk.
Tahap perkembangan merupakan strategi untuk membuat bagaimana penjualan akan
tetap berjalan. Tahap penurunan suatu tahap dimana penghapusan suatu produk
yang sudah tidak dikonsumsi lagi oleh konsumen.
- Subsistem Promosi
Promosi merupakan salah satu
cara untuk meningkatkan tingkat penjualan dalam bidang pemasaran. Satu area
promosi tempat komputer yaitu komunikasi wiraniaga. Para wiraniaga tersebut
membawa computer portable dan digunakannya untuk:
1. Mendapatkan informasi untuk menjawab
pertanyaan konsumen mengenai produk yang ingin mereka beli, harga produk
tersebut, biaya pengiriman.
2. Memasukkan data pesanan penjualan ke dalam
entry pemesanan produk.
3. Sistem memberikan kemudahan bari wiraniaga
yaitu informasi mengenai calon pelanggan baru, mengenai produk yang paling
mengutungkan bagi perusahaan untuk dijual, dan dapat mengetahui selera para
konsumen.
§
Subsistem
Harga
Subsistem harga hamper serupa
dengan subsistem promosi dalam hal dukungan keputusan. Penentuan harga berdasarkan
biaya menetukan biaya-biaya yang akan dikeluarkan dan menambahkan mark-up
yang diinginkan. Penentuan harga berdasarkan permintaan menetapkan harga sesuai
dengan nilai yang ditempatkan oleh konsumen terhadap suatu produk.
- Subsistem Unsur Terpadu
Subsistem unsur terpadu mendukung para manager saat
unsur-unsur bauran pemasaran dikombinasikan untuk membentuk suatu strategi.
6) Bagaimana Manajer Menggunakan
Sistem Informasi Pemasaran
Manajer pemasaran menggunakan Sistem Informasi
Pemasaran untuk mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, memformulasikan
bauran pemasaran, dan membuat tindak lanjut sampai sejauh mana bauran tersebut
diterima oleh konsumen. Kita telah mengetahui bahwa intelijen pemasaran menarik
bagi perusahaan secara keseluruhan dan bahwa eksekutif terlibat dalam penentuan
harga. Walaupun nama sistem informasi fungsional mengimplikasikan bahwa sisetm
tersebut hanya untuk menejer di area tersebut, output informasi juga dapat
bernilai bagi manajer lain yang ada dalam perusahaan.
Contohnya pada
penelitian perusahaan Fortune 500 memberikan gambaran yang baik mengenai cara
raksasa-raksasa industri menggunakan komputer sebagai alat pemasaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar